4.4 EMITTER-BIAS CONFIGURATIONS
1. Pendahuluan[kembali]
Emitter-Bias Configuration adalah salah satu metode pengaturan bias yang penting. Biasa digunakan dalam sirkuit transistor BJT (Bipolar Junction Transistor), konfigurasi ini memberikan stabilitas operasi dan kontrol yang baik terhadap karakteristik transistor.
Transistor BJT adalah jenis transistor yang terdiri dari dua jenis bahan semikonduktor yang berbeda (P dan N), yang membentuk tiga lapisan semikonduktor: emitter, base, dan collector. Transistor BJT memiliki kemampuan untuk menguatkan sinyal listrik dan digunakan dalam berbagai aplikasi sirkuit elektronik, mulai dari penguat sinyal hingga rangkaian switch.
Pada dasarnya, konfigurasi Emitter-Bias merupakan salah satu cara untuk memberikan tegangan bias pada transistor BJT dengan menghubungkan resistor antara emitter dan ground (biasanya dihubungkan ke sisi negatif sumber tegangan). Prinsipnya adalah untuk mengalirkan arus basis dan arus kolektor melalui transistor dengan nilai yang tepat untuk operasi yang diinginkan.
2. Tujuan [kembali]
- Untuk memenuhi tugas mata kuliah Elektronika yang diberi oleh Bapak Dr. Darwison, M.T
- Memahami konfigurasi rangkaian transistor dan bagaimana rangkaian itu digunakan untuk mengatur bias transistor.
- Untuk dapat memahami pengaturan arus basis transistor dan mengontrol penguatan sinyal.
- Untuk dapat mengetahui karakteristik kinerja transistor dalam rangkaian bias-emitor dan bagaimana rangkaian dapat dioptimalkan untuk berbagai aplikasi.
3. Alat dan Bahan [kembali]
1.ALAT
- Voltmeter DC
- Masukkan angka langsung dari kode warna gelang pertama.
- Masukkan angka langsung dari kode warna gelang kedua.
- Masukkan angka langsung dari kode warna gelang ketiga.
- Masukkan jumlah nol dari warna gelang ke-4 atau pangkatkan angka tersebut dengan. (10^n), merupakan nilai toleransi dari resistor.
- Kapasitor
.
- Transistor
4. Dasar Teori [kembali]
5. Percobaan [kembali]
a) Prosedur[kembali]
- Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan di library proteus
- Susunlah alat dan bahan tersebut seperti yang terdapat pada buku
- Sambungkan rangkaian dengan baterai sebagai sumber daya
- Jalankan/ hidupkan rangkaian
- Jika tidak terjadi eror maka rangkaian telah selesai dibuat
b) Rangkaian Simulasi dan Prinsip Kerja [kembali]
FIG. 4.17
prinsip kerja 4.17 : diberikan power supply sebesar 20 v sebagai sumber lalu dihubungkan dengan sebuah resistor RB dan RC, sehingga aliran arus terbagi menjadi dua, arus pertama dianggap Ib mengalir kearah base dan arus kedua dianggap sebagai Ic megalir ke arah collector. dan arus yang mengalir pada emitter dapat dihitung dengan rumus Ie= Ib(1+beta)FIG. 4.18
prinsip kerja 4.18 : diberikan power supply sebesar 20 v sebagai sumber lalu dihubungkan dengan sebuah resistor RB dan RC, sehingga aliran arus terbagi menjadi dua, arus pertama dianggap Ib mengalir kearah base dan arus kedua dianggap sebagai Ic megalir ke arah collector. dan arus yang mengalir pada emitter dapat dihitung dengan rumus Ie= Ib(1+beta)
FIG 4.19
prinsip kerja 4.19 pada rangkaian ini dapat kita terapkan hukum kirchoff, yaitu untuk mencari yaitu dengan cara +VCC - IBRB - VBE - IERE = 0 sehingga dengan rumus ini arus yang mengalir pada base dapat dicari.FIG 4.20
FIG4.21
FIG.4.22
FIG 4.23
FIG. 4.24
FIG 4.26
c) Video Simulasi [kembali]
- Rangkaian 4.17
- Rangkaian 4.18
- Rangkaian 4.19
- Rangkaian 4.20
- Ranakaian 4.21
- Rangkaian 4.22
- Rangkaian 4.23
- Rangkaian 4.24
- Rangkaian 4.26
6. Download File [kembali]
- file 4.17 [download]
- file 4.18 [download]
- file 4.19 [download]
- file 4.20 [download]
- file 4.21 [download]
- file 4.22 [download]
- file 4.23 [download]
- file 4.24 [download]
- file 4.26 [download]
- download file video [download]
- Datasheet resistor disin
- Datasheet transistor disini
- Datasheet osiloskop disini
- Datasheet dioda disini
- Datasheet baterai disini
- Datasheet buzzer disini
- Datasheet motor-dc disini
- Datasheet Op- Amp disini
- Datasheet potensiometer disini
- Datasheet relay disini
- Datasheet switch disini
- Datasheet voltmeter disini
Comments
Post a Comment